Alright… sekarang eijke pengen ngebahas yang agak agak beda, tempat ini sebenernya lebih seperti museum dan tempat belajar. Dan tempat ini surga banget buat para Arsitek, pecinta gedung, tata kota dan urban management.

Karena ini memang tempat pameran, jadi yah totally FREE..  Gratis! asik kaann? jadi ga hanya jalan-jalan.. tapi nambah ilmu juga 🙂

Jadi ceritanya kantornya chuamiy sayah yang lagi ngerayain 50th anniversary bikin exhibition untuk memamerkan banyak karya-karyanya baik yang di Singapore dan juga yang di luar Singapore. Nah kebetulan dipamerinnya di gedung URA Gallery ini, nah sekalian deh eijkee digeret kesini sambil ngeliat liat karena selama ini sering diajakin tapi eijkee males-malesan aaahh paling gitu-gitu ajah.. eeeehhhh tenyataaah whuaaaa kereeeenn abiiizzzz..

URA yang kepanjangannya adalah Urban Redevelopment Agency ini adalah sebuah badan di pemerintahan Singapore yang ngurusin tentang kebijakan pembangunan dan juga yang merancang masterplan Singapura ke depannya. Semua informasi ini sifatnya terbuka, jadi jelas banget semua orang bahkan turis sekalipun bisa lihat suatu daerah itu rencananya mau dibuat apa dan untuk siapa.

Kalau ngebayangin informasi jangan bayangin Cuma ada buku dan tulisan kecil kecil ya, di Gallery ini informasinya udah multi media, canggih banget dah kayak di pelem pelem gitu dehhh hahahaha lebay. Tapi serius, informasinya tersusun dengan jelas baik secara grafis juga secara konten. Dibeberapa ruang juga dibikin display interaktif yang menarik banget apalagi untuk anak anak.

Dan yang istimewa banget sebenernya adalah maketnya, di lantai 1 ada maket seluruh singapore. Karena seluruh singapore skalanya jadi kecil dan tidak detail. Nah coba deh naik ke lantai 2, stelah naik escalator langsung belok kiri. Nah perjalanan kita dimulai dari sini, pertama tama kita akan diminta isi buku tamu dan setelah itu langsung masuk ke ruangan pertama. Ikutin aja flow ruangannya informasinya disusun rapih berdasarkan topik dan ada juga yang berdasarkan waktu jadi bisa keliatan seperti apa singapura tahun 70 an dan perubahan apa aja yang dilakukan sampai jadi kayak sekarang.

1 hal yang bisa diambil pelajaran, singapore ini ngga ujug ujug jadi seperti ini, tahun 70 sampai awal 80 an singapore ini bahkan lebih kotor dari keadaan jakarta pada waktu yang sama. Bayangkan sodara sodara.. Jakarta at some point of time was cleaner than Singapore, lah kok sekarang Singapore bersih sampai hampir steril begini sedangkan Jakarta justru jadi kotor.

Singapore river yang sekarang bersih itu dulunya lebih kotor dari ciliwung ( ciliwung sih dah lumayan lah ya sejak gubernur kemaren dan semoga dijaga lah dan kalau bisa lebih bersih lagi) dan sekarang Singapore river itu adalah bagian dari sistem cadangan air minum singapore bayangkan gimana ngebersihinnya, nah di URA Gallery ini bisa kamu lihat buktinya dan ada foto fotonya seperti kata anak jaman now.. no pix = hoax.

Soal air minum ini ternyata soal pelik buat Singapore, bersyukurlah orang Indonesia dimana cari air minum itu tinggal bor langsung sedot pake pompa. Waktu Singapore baru merdeka mereka bahkan harus import 90% dari kebutuhan air minumnya dari Johor dan harus bikin perjanjian khusus supaya suply air nya ngga di cut sama malaysia. Dan sekarang keadaannya sudah berbalik importnya cuma 10% dan lebih buat cadangan aja, 90% nya sudah dipenuhi sendiri dengan berbagai cara termasuk menadah hujan dan menyimpannya di danau danau (reservoir) misalnya di McRitchie dan Bedok termasuk juga dareah marina Bay. Look how smart they are, they need a BIG water reservoir untuk simpen cadangan air minum in the same time daerah itu dijadikan tempat wisata. Semua yang jualan di sekitar marina bay itu pasti bayar pajak kan dan juga sewa tempatnya pasti lebih mahal dibandingkan tempat lain, nah dari uang itu dipakailah sebagian buat menjaga kebersihan daerah itu, jadi sama sama saling menguntungkan. Jadi air minum Singapore itu Cuma dari air hujan? Ya ngga laaah, sebagian besar justru dari mengubah air laut menjadi air minum dengan teknologi reverse osmosis dan pusatnya di lakukan di marina barrage yang pernah juga eijkee bahas sebelumnya.

Bukan hanya management air minum, tapi juga pembangunan refinery minyak sampai cara mereka menyimpan senjata juga dijelasin disini, wait wait …senjata? YESS Singapore juga nyimpen senjata dan nyimpennya rapih banget di bawah tanah. Jadi Singapore ini punya strategy, mereka tau wilayahnya sangat super duper kecil dan yang kecil itu dimaksimalkan banget. They go higher as well as go deeper, diatas tanah mereka memaksimalkan pembangunan geung tinggi untuk pemukiman dan untuk infrastruktur seperti penyimpanan cadangan minyak, air dan senjata mereka membangun kebawah, dah liat aja sendiri deh ke URA Gallery, bisa banyak belajar kita.

Nah setelah puas belajar dari semua informasi itu, di bagian akhir dari gallery ini muncul the best part of this gallery. Ya akhirnya nemu maket downtown Singapore dengan skala yang cukup besar jadi gedung gedungnya terlihat sangat detail. Dah berasa jadi raksasa deh disini gedung gedungnya bener bener dibuat sangat detail menyerupai bangunan aslinya dan bahkan lingkungannya juga mirip banget.

Dan untuk para ibuk-ibuk.. tenaaaaang.. banyak spot-spot kerena disana bisa untuk narsis-narsisan foto-foto.. hihihi

Cara Ke URA Gallery

OK …mending naik MRT aja ya biar gampang, tapi agak jalan dikit sih, gak papa lah ya biar sehat,

Ada 3 MRT station yang dekat dari URA Gallery ini yaitu Tanjung Pagar (green line) Telok Ayer (blue line) dan chinatown (purple/blue line) dan masing masing jaraknya relatif sama sekitar 300-400 meteran, paling jauh sih China town dan paling deket Tanjung pagar.

Jadi sebaiknya lewt tanjung pagar MRT aja deh, abis itu cari exit F, keluar langsung belok kanan dan cari Maxwell road belok kanan lagi, jalan terus aja sekitar 300 meter (3-4 menit) ketemu deh Geduung URA di sebelah kanan.

Kalau emang kebetulan dari Chinatown boleh juga, keluar dari MRT yang di pagoda street jalan terus sampai ujung lalu cari bus stop, naik no berapa aja, Cuma 1 bus stop kok. Lalu jalan aja menelusuri jalan south bridge road itu sampai ketemu jalan maxwell road tinggal belok kiri. Setelah itu akan ketemu Maxwell Road food court center nah URA ada persis setelah food center itu.