Sebenernya udah beberapa minggu yang lalu kami sekeluarga nyobain hotel asik bersejarah ini, tapi really sorry guyz.. gw baru sempet nyeritain karena you know lah musim liburan gini banyak kerjaan euy buat ngelayanin my “blinddates” supaya they can have an enjoyable holiday in this tiny clean beautiful island.
OK, cukup ah excuses nyah.. sekarang saatnya cerita.. hehehe
Hotel Fort Canning dulunya adalah sebuat benteng (Fort) yang dibangun diatas sebuah bukit yang oleh penduduk setempat saat itu disebut “Bukit Larangan” atau “ Forbidden Hill”, cerita tentang bukit ini dan apa aja yang ada ntar ejke ceritain di lain artikel ya sekarang fokus ke hotel dulu. Benteng ini dibangun tahun 1822 oleh Sir Stamford Raffles sebagai kediamannya dan juga sebagai tempatnya berkebun.. Sir Raffles memang orang yang suka berkebun, sampai tempat ini juga di kenal sebagai Botanical Garden pertama di Singapore. Lalu tahun 1859, benteng ini benar benar berfungsi sebagai benteng pertahanan tentara kerajaan Inggris karena letaknya yang strategis di atas bukit dengan pandangan langsung ke lautan yang sekarang adalah daerah Marina Bay.
Sampai tahun 1942 atau saat perang dunia II benteng ini berfungsi sebagai markas besar tentara Inggris di Singapore, lalu kemudian dikuasai Jepang dan akhirnya setelah Singapore berdiri jadi Negara Independent benteng ini jadi markas angkatan bersenjata Singapura.
Naaaah sejak tahun 2010, (so consider new, kan..) bangunan ini di restorasi jadi hotel bintang lima, yang ngedesign kantornya hubbie (that’s why he is so proud of this building) DP Architects Pte Ltd. Bangunan lamanya di preserve dengan sangat hati hati dan DP memang berpengalaman banget untuk type proyek seperti ini kata hubbie dengan bangganya.. hahaha
Kalau you guyz kesempetan nginep disini, pas di Lobby nya ada yang unik.. perhatiin deh di lantainya ada bagian yang dibuat dari kaca dan di dalamnya ada gerabah keramik dan beberapa benda “purbakala”.. Ternyata benda-benda ini adalah bekas perangkat rumah tangga yang ditemukan saat proses restorasi bangunan ini..
Kamarnya yang deluxe relatif kecil, tapi yang premium lumayan besar. Kamar mandinya boleh dibilang istimewa karena selain luaaaassss dan cantiik, juga punya pemandangan fulll ke arah fort canning park dengan dindingnya yang full glass.. jadi seru banget deh sambil berendem di bathtub, seluas mata memandang, liatnya ke Fort Canning Park.. segeeerrr… Kalau biasanya hotel lain kamar mandi deket pintu masuk, hotel ini kamar mandinya justru di balkonnya, kata hubbie sih ini logis banget karena untuk mempertahankan bangunan lamanya nempatin kamar mandi di balkon justru “Genius”..
Karena kami mesen yang club room, jadi pas sore-sore kita bisa nikmatin snack dan coctail di lobbynya sambil duduk duduk memandangi taman. Service nya ok lah, standard bintang 5. Saat sarapan juga asik, varietynya lumayan ada oriental breakfast, american breakfast, toast, dan buah buahan.
Hotel Fort Canning ini letaknya deket tempat Registry of Marriage, jadi passs banget kalau kamoe kamoe yang mau nikah di Singapore atau sekedar Honeymoon karena tempatnya sepi dan Romantis buat dua-duaan.
Overall, Hotel ini ngasih pengalaman yang unik dan berbeda dengan kebanyakan hotel hotel lain di Singapore apalagi karena bangunan ini adalah salah satu tempat bersejarah di Singapore. Bangunan tuanya terawat dengan sangat baik sehingga kita bisa perhatikan detail detail yang masih dipertahankan. Bangunan tambahannya juga terdesign dengan baik dan teliti.
Setelah kami check-out, kami duduk-duduk dulu di outdoor lounge-nya.. menikmati apple juice dan kue-kue kecil yang mereka hidangkan the whole day buat tamu.. 🙂
Lokasinya sebenernya sangat nyaman, karean dekat dengan City Hall MRT dan Dhoby Ghaut MRT yang dua duanya adalah persilangan antar jalur, bahkan Dhoby Ghaut adalah persilangan antara jalur Merah, Ungu, dan Kuning, jadi bisa dibilang dari titik ini gampang banget mau kemana mana di Singapore.
Tapi karena hotel ini dulunya adalah sebuah Benteng (FORT) makanya letaknya ada diatas bukit, jadi yah perlu sedikit jalan dan naik-turun tangga untuk menuju MRT station atau saat kembali ke hotel dari jalan jalan, but no worries Fort Canning Park nyaman banget kok rindang dan bersih jadi enak banget sambil jalan jalan sore disana
Cara Fort Canning Hotel
Letak Fort Canning hotel ada di Fort Canning park agak tinggi di bukit, cara paling gampang dan enak kalau kita baru sampai Singapore dan bawa banyak barang, sebaiknya langsung naik taxi aja
kalau kita naik Public transport adalah turun di Dhoby Ghaut MRT. Keluar di exit B yang kearah Penang Road. Dari sana nanti nyembrang ke Park Mall, cari lift ke parking nya dan berhenti di lantai 4 keluar dari gedung parkirnya dan Hotel Fort Canning ada di sebrangnya.
Menarik juga yaa. Bila dibandingin ama yg di lucky plaza beda jauh yq ratenya. Sape tau ade rejeki. Hehe
Haloo pak Firdaus,
wiii kalau lucky plaza kan sewa kamar di apartemen gitu.. beda lah yaa.. 🙂 amiin pak semoga rizki berlimpah trus jalan2 yaaaa ke spore.. 🙂
d.
Bu, ratenya donk…..
Hai pak Cecep..
Rate tergantung tanggal pak.. tapi ya rata2 sekitar SGD 350-an/malam nya.. 🙂
d.
mbak darling… ini beda sama hotel fort canning lodge ya? review yang fort canning lodge donk…
halo mba Rany,
beda.. walaupun sama2 deket mrt dhoby ghout juga.. okeeh, nanti yaa saya tulis juga ttg hotel itu.. 🙂 thank youuuh